
Jayapura, Senin 11 September 2023
INFO HUMAS PAPUA _ Sebanyak Satu orang Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan (JF PK) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua hari ini, Senin (11/09), mengikuti di Aula Utama Kanwil Papua untuk penilaian kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai para Pembimbing Kemasyarakatan dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan yang akan naik jenjang ke tingkat berikutnya. Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Heni Yuwono, yang berkesempatan memberikan sambutan mengatakan bahwa peran PK dan APK sangat penting di dalam Sistem Pemasyarakatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Ia pun memandang penilaian kompetensi ini sangat penting diikuti oleh seluruh PK dan APK.

PK dan APK merupakan JFT pertama yang dimiliki oleh Ditjenpas, kami telah mengikuti perkembangannya dari awal terbentuk, Ukom ini merupakan keharusan dalam rangka meningkatkan kompetensi juga menjadi syarat bagi JFT yang akan naik jenjang berikutnya. Kami berpesan kepada peserta agar betul-betul mempersiapkan sebelum pelaksanaan ukom," ujar Heni. Hal senada diutarakan Kepala Pusat Penilaian Kompetensi (Penkom) BPSDM Kumham Jusman menjelaskan setidaknya di tahun 2023 ini terdapat 650 peserta yang mengikuti penilaian kompetensi, karena itu penyelenggaraan kegiatan ini menjadi penting bagi para JFT. Jusman mengimbau peserta untuk jujur dalam mengerjakan soal, sehingga dapat melihat sejauh mana kompetensi yang dimiliki. Penkom ini penting dalam meningkatkan kualitas tugas fungsi teman-teman PK dan APK. Ikuti kegiatan ini dengan jujur dan laksanakan sebaik-baiknya karena saingan anda banyak," kata Jusman. Sementara secara langsung mendampingi dan mengawasi dari Aula Utama Kanwil Papua Kabag Umum Dina Aplena, berharap Satu Orang peserta dari Papua atas nama Tri Widodo dapat menyelesaikan ujian dengan baik dan hasilnya lulus. Ia memberi semangat dan wejangan agar ketika mengerjakan soal tidak buru-buru dan memahami narasi soal dengan baik." Pungkas Kabag Umum Dina Aplena saat memberi semangat. *(Red/Dok.HR)*

