
Selasa, 12 Desember 2023
JAYAPURA - Guna meningkatkan kualitas bidang kehumasan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua menyelenggarakan Penguatan Kehumasan dan Keprotokoleran yang diselenggarakan pada Selasa (12/12/2023) di Aula Kantor Wilayah.
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatakan kualitas MC dan Pemimpin Paduan Suara (Dirigen) yang diikuti oleh tim Humas dan Keprotokolan Kantor Wilayah dan Unit Pelakasana Teknis Pemasyarakatan & Keimigrasian se Papua terlebih khusus Kota Jayapura, sedangkan UPT lainnya mengikuti kegiatan ini secara virtual.
Kegiatan di awali dengan laporan ketua panitia pelaksanaan kegiatan Kabag program dan Humas Viktor Lucky Maturbong, yang menjelaskan secara rinci Dasar Hukum, Tujuan, dan mekanisme jalannya kegiatan pelatihan Master Of Ceremony ( MC) dan Dirigen.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Anthonius M Ayorbaba mengatakan, humas mempunyai peran strategis dalam penyelenggaraan sebuah Lembaga Pemerintah. Dalam banyak kondisi, peran Humas dibutuhkan, baik untuk hubungan internal maupun eksternal dengan lembaga lain dan publik.
Anthonius, juga menyampaikan Peran MC serta Dirigen ini sangat penting dalam setiap acara resmi. MC harus mampu mengatur dan mengendalikan acara, sedangkan Dirigen adalah orang yang sangat bertanggung jawab atas suksesnya sebuah penyajian musik atau paduan suara, dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel lainnya harus jelas ,tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang dipimpinnya.
Dijelaskannya MC adalah bagian dari Keprotokolan sebagaimana diatur dalam UU No.9 Tahun 2010, Peraturan Pemerintah Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokoleran. Orang yang bertugas di bidang Keprotokolan harus cerdas, tegas, berani mengambil sikap dan berpenampilan baik karena suksesnya acara tergatung kepada terampilnya seorang MC dan protokoler.
Lebih lanjut Anthonius mengatakan kegiatan Pelatihan MC dan Dirigen ini merupakan penilaian kakanwil saat mengevaluasi pada setiap UPT karena masih banyak MC dan Dirigen di satuan kerja yang belum memahami tugas MC dan Dirigen dengan baik untuk itu pelatihan ini di lakukan agar dapat membentuk MC dan Dirigen di kanwil maupun satuan kerja yang handal siap tampil pada acara acara resmi.
Anthonius, berharap MC dan Dirigen di satuan kerja maupun di kanwil untuk dapat melatih diri jangan hanya tampil biasa biasa saja dengan tidak melatih diri, beliau berharab dengan adanya pelatihan MC dan Dirigen ini para peserta dapat menjadi MC dan Dirigen yang dapat handal bukan hanya di acara kantor saja tetapi di acara acara besar di masyarakat.

Akhiri sambutannya kakanwil berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehianga apa yang di dapat dari pelatihan ini akan bermanfaat bagi peserta di mana peraerta bekerja maupun di masyarakat dan juga melalui kegiatan ini Peserta juga akan mendapat sertifikat untuk di uploud di simpeg sebagai bukti bahwa peserta sudah mengikuti pelatihan MC dan Dirigen." Ujar Anthonius M Ayorbaba saat membuka kegiatan secara vertual.
Kegiatan di lanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Biro Umum dan Protokol Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Kepala UPT Museum Universitas Cenderawasih.
Narasumber pertama Johanna Orpa Anna Rumbiak SE,. MM. Fungsional Analis Kebijakan Tk Madya Bid.Ekonomi & Keuangan Biro Umum dan Protokol Pemda Provinsi Papua dalam materinya menjabarkan secara terperinci teknik keprotokolan khususnya Pembawa Acara, dan memimpin paduan suara (dirigen).
Lebih lanjut disampaikan untuk menjadi pembawa acara atau MC yang baik, seseorang harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas, Cerdas dan cepat dalam mengambil keputusan, tidak mudah panik jika terjadi gangguan, mempunyai suara yang berkualitas, fokus, rendah hati dan bersahabat, memiliki kemampuan bekerjasama dan berbahasa yang baik.
Dengan adanya penguatan ini diharapkan dapat membentuk seorang MC yang mampu menjadi Komunikator, Pengendali dan Pengontrol acara/upacara dengan lancar, tertib, teratur dan sukses." Jelas Johanna Orpa Anna Rumbiak
Kegiatan di lanjutkan dengan Narasumber yang ke 2 dari Kepala UPT Museum Universitas Cenderawasih Drs. Agus Samori yang menjelaskan terkait Dasar Dasar Dirigen.

Dalam penjelasnya Agus Samori menyampaikan Dirigen atau Conductor adalah orang yang sangat bertanggung-jawab atas suksesnya sebuah penyajian musik atau paduan suara, dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang dipimpinnya.
Agus Samori juga mengingatkan peserta pelatihan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sukses menjadi dirigen, diantaranya mengatur Posisi Berdiri, badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan tangan kiri atau sedikit lebih tinggi. " Jelasnya
Agus berharab dengan diselenggarakannya pelatihan MC dan Dirigen pada jajaran Kanwil Kemenkumham Papua ini, Kami berharap kepada seorang Master of Ceremony (MC) dan Dirigen, selain harus memahami tanggungjawab dan tugas dengan baik, harus lebih profesional dalam tugas memandu acara dan pengaturan Dirigen pada acara-acara resmi yang diselenggarakan pada tiap Satker/UPT nya masing-masing. Khususnya pada jajaran Kanwil Kemenkumham Papua. " Pungkasnya (Humas Kumham Papua)

