
Nabire, 06 Februari 2024
INFO HUMAS PAPUA - Wakil Bupati Kabupten Nabire Ismail Djamaluddin membuka dengan resmi Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Tingkat Kabupatan di wilayah Nabire dan sekitarnya tahun 2024, bertempat di Room Cafe Sarih Kuring Kabupaten Nabire Papua Tengah, Selasa (06/02/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan sinergi antara anggota Timpora dari berbagai instansi terkait di wilayah Kabupaten Nabire dalam melaksanakan pengawasan terhadap orang asing yang berada di daerah tersebut.
Rapat koordinasi diawali dengan laporan dari Ketua Penyelenggara yang disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Biak, Edy Firyan dan di lanjutkan dengan sambutan Kakanwil Anthonius M Ayorbaba.
Dalam sambutannya kakanwil Anthonius M Ayorbaba menginginkan terjalinnya koordinasi yang harmonis antar Instansi terkait dalam penindakan maupun pengawasan Orang Asing di Kabupaten Nabire.
Mengingat Permasalahan aktual dan faktual yang mengemuka pada daerah di Papua terlebih khusus di Papua tengah tepatnya di kabupaten Nabire yang banyak terjadi adalah illegal entry, kejahatan perdagangan/ penyelundupan narkotika dan kejahatan transnasional lainnya. Sehingga memerlukan perhatian, pengawasan, dan penanganan secara serius oleh anggota Tim Pora, melalui rapat ini kakanwil berharab ada pengawasan khusus terkait hal tersebut di kabupaten Nabire ini mengingat kabupaten Nabire sebagai ibu kota Papua tengah . " harabnya
Di kabupaten Nabire Papua Tengah saat ini terdapat sebelas perusahaan yang mengunakan tenaga kerja WNA dengan jumlah 83 Tenaga WNA terdiri dari WNA China, Malaysia dan Srilangka yang kebanyakan bekerja di bidang pertambangan.

Kami meyakini bahwa keberadaan dan kegiatan orang asing yang masuk maupun keluar wilayah Indonesia selain berdampak positif juga memiliki potensi kerawanan yang dapat di tintau dari berbagai aspek meliputi ideologi, politik L, ekonomi, sosia budaya, pertahanan dan keamanan apa lagi dalam pemilu tahun 2024 dimana isunya yang perlu menjadi perhatian kita bersama antara lain netralitas ASN (Anggota Timpora) orang asing pemegang tingal yang terdapat di DPT ( daftar pemilih tetap) pemilihan umum.
Anthonius menjelaskan bahwa sinergitas dan kalaborasi menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap orang asing. Ia menyampaikan bahwa Timpora harus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi pemerintah, kepolisian, dan lainnya, guna memastikan data yang diperoleh akurat dan terkini. Selain itu, Anthonius juga mengigatkan bahwa pihak Kantor Imigrasi Biak akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sistem pengawasan yang ada, guna meningkatkan keakuratan dan efektivitasnya." Ucap Anthonius
Lebih lanjut sambutan Wakil Bupati Nabire Ismail Djamaluddin,
yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Timpora tingkat Kabupaten, Djamaluddin
berharap dengan rakor ini dapat memberikan manfaat sekaligus dalam rangka pertukaran informasi tentang keberadaan dan kegiatan orang asing sehingga akan mudah untuk dipantau, dan juga tidak menimbulkan dampak negatif dalam hidup bermasyarakat khususnya di Kabupaten Nabire.
Ismail Djamaluddin,
berharap rapat ini dapat menghasilkan kesepakatan dan komitmen bersama antara semua pihak yang terlibat dalam tim pengawasan orang asing kabupaten Nabire,
Semoga kita dapat berdiskusi dan berkomunikasi dengan lancar dan produktif." Pungkasnya
Kegiatan di akhiri dengan penyerahan cenderamata dari Kakanim biak Edy Firyan kepada Wakil Bupati Kabupaten Nabire Ismail Djamaluddin (Humas Kemenkukham Papua)

