JAYAPURA - Sebagai upaya peningkatan pemahaman mendasar tentang kekayaan intelektual khusunya hak cipta dan paten bagi dosen dan peneliti di lingkungan Perguruan Tinggi di Tanah Papua, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) menyelenggarakan Webinar dengan tema" Seminar Hasil Penelitian dan Peningkatan Perolehan Hak Cipta dan Paten".
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari kalangan dosen atau peneliti maupun inventor dari semuaperguruan tinggi di Tanah Papua, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025 baik secara langsung di Hotel @Home Jayapura dan juga melalui media zoom dan disiarkan langsung melalui chanel youtube. Lebih dari 50 orang dosen/ peneliti yang mengikuti acara ini dengan sangat antusias.
Dr. Suriel Semuel Mofu, S.Pd., M.Ed., M.Phil selaku Kepala LLDIKTI XIV Papua, dalam sambutanya sekaligus membuka secara resmi acara berharap melalui kegiatan ini seluruh sivitas akademika perguruan tinggi di tanah papua dapat memiliki pemahaman untuk mendaftarkan hasil luaran penelitian berupa KI melalui perguruan tinggi sebagai wujud pelindungan hasil karya.
“Mari bersama-sama memajukan KI di tanah papua dan juga skala nasional untuk Indonesia yang lebih maju dan juga handal,” ungkap Suriel Semuel Mofu
Sementara itu Kakanwil Kemenkum Papua Anthonius M Ayorbaba yang di undang sebagai narasumber memberikan materi tentang pentingnya perlindungan Hak Cipta (karya tulis) dan tata cara perolehan perlindungan penemuan invensi paten.
Dalam paparannya Anthonius menyoroti pentingnya perlindungan terhadap invensi sebagai hak eksklusif yang dilindungi oleh hukum, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
"Dengan disahkannya perubahan terbaru pada Undang-Undang Paten, kami berharap akan ada peningkatan dalam jumlah permohonan paten, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," ujarrnya.
Anthonius juga menekankan bahwa paten menjadi instrumen penting dalam mendorong hilirisasi dan komersialisasi inovasi, terutama dari kalangan akademis.
“Kami berharap akan semakin banyak inventor maupun Akademisi di Tanah Papua yang mampu menyusun paten dengan baik, serta meningkatkan jumlah permohonan paten yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional” tutur Antonius (HUMAS KEMENKUM PAPUA)