HUMAS PAPUA INFO - Festival Colo Sagu 2025 telah sukses digelar di Pantai Wisata Hmansauw, Jayapura, dengan tema "Potensi Pangan Lokal Menuju Kemandirian" dan semangat "Polri untuk Masyarakat". Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polresta Jayapura Kota bekerja sama dengan Yayasan Colo Sagu Nusantara dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 Bhayangkara.
Festival ini bertujuan untuk mengangkat sagu sebagai identitas budaya dan solusi pangan masa depan bagi masyarakat Papua, serta memperkuat kemandirian masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis pangan lokal. Dalam kegiatan ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua berperan dalam menyebarkan brosur layanan hukum pendaftaran HAKI mengenai potensi pengembangan UMKM sagu.
Pada moment tersebut dilaksanakan juga Penyerahan Merek "q'MBER" kepada Pemilik Marojahan dan Merek "Hubai Faa" milik Melani Ohee diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Papua, Ramses Limbong. Sementara itu, Sertifikat Hak Cipta atas Karya Buku berjudul "Etnoekologi Masyarakat Nelayan Teluk Youtefa Kota Jayapura" milik Richard Kailago diserahkan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige Rudolf Renwarin, didampingi oleh Kakanwil Hukum Papua, Anthonius M. Ayorbaba.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi dan mempromosikan kekayaan intelektual masyarakat Papua, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pengakuan dan perlindungan hak-hak kekayaan intelektual. Penyerahan merek dan sertifikat hak cipta ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat Papua untuk menciptakan dan mengembangkan karya-karya inovatif dan kreatif., sebagai bentuk dukungan terhadap pelindungan Kekayaan Intelektual atas karya dan gerakan berbasis budaya lokal.
Festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan interaktif dan edukatif, seperti demo masak inovatif, pameran produk-produk olahan sagu, dan lomba-lomba kuliner berbahan dasar sagu. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menginspirasi inovasi tentang pentingnya sagu dalam konteks ketahanan pangan dan warisan budaya.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk membangkitkan identitas dan kekuatan pangan lokal di Bumi Cenderawasih yang bertujuan untuk masyarakat asli Papua. Ia berharap bahwa festival ini dapat menjadikan sagu sebagai bintang di meja makan kontemporer dan menginspirasi banyak orang untuk mengonsumsi sagu dan terjun langsung untuk budidaya serta pengembangannya.
Selain festival, juga digelar kegiatan lain seperti Misa Nikah dan Donor Darah, serta Senam Bersama dan Penanaman Pohon yang melibatkan masyarakat umum. Dengan demikian, Festival Colo Sagu 2025 diharapkan dapat memperkuat budaya pangan lokal dan meningkatkan kemandirian masyarakat Papua. (***)