HUMAS PAPUA INFO - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Papua, Anthonius M. Ayorbaba, Qmenjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi serta Optimalisasi Perlindungan dan Pemanfaatan Indikasi Geografis (IG) Potensi Lokal di Provinsi Papua Tengah.
Kegiatan FGD yang digelar BAPPERIDA Provinsi Papua Tengah ini bertempat di Hotel Mahavira Kabupaten Nabire, pada Senin 4/8/2025.
Dalam kesempatan ini, Ayorbaba menyampaikan sosialisasi tentang kekayaan intelektual dan pentingnya melindungi kekayaan intelektual daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua Tengah.
Ayorbaba menjelaskan bahwa kekayaan intelektual memiliki dua bagian utama, yaitu kekayaan intelektual komunal dan lainnya. Kekayaan intelektual komunal meliputi ekspresi tradisi budaya tradisional seperti tarian, cerita rakyat, dan permainan tradisional. Sementara itu, kekayaan intelektual lainnya mencakup pengetahuan tradisional, sumber daya genetik, indikasi geografis, hak cipta, merek, paten, desain industri, dan rahasia dagang.
"Kekayaan intelektual dapat menjadi kunci pembangunan ekonomi dan sosial di Provinsi Papua Tengah," tegas Ayorbaba. Dengan melindungi dan memanfaatkan kekayaan intelektual, Provinsi Papua Tengah dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ayorbaba juga mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati di Wilayah Papua Tengah. Ia menyatakan bahwa Kemenkum siap membantu melindungi Hak Kekayaan Intelektual yang ada di Provinsi Papua Tengah.
Dalam FGD ini, Ayorbaba juga menyampaikan data tentang total pencatatan KI sejak Tahun 2021-2025, yaitu 3.960 dengan rincian Merek 536, Cipta 3.350, Paten 38 Usulan, Desain Industri 34, dan Indikasi Geografis 2.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Pemangku Kepentingan Gubernur, Bupati serta Kepala OPD terkait di Provinsi Papua Tengah dapat memahami pentingnya KI dan bagaimana melindunginya. Kerja sama ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KI serta meningkatkan kualitas pembangunan di daerah. (***)