JAYAPURA - Bertempat di halaman Kantor Wilayah, seluruh Pegawai Kanwil Kemenkum Papua mengawali kegiatan dengan melaksanakan apel pagi secara langsung. Dalam apel tersebut Kepala Kantir Wilayah Kementerian Hukum Papua (Anthonius Mathius Ayorbaba) bertindak sebagai pembina apel pagi.
Apel tersebut diikuti secara langsung oleh seluruh Pejabat Struktural serta pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkum Papua termasuk Mahasiswa Magang. Dalam apel tersebut, Kakanwil mengapresiasi pegawai yang hadir mengikuti apel pagi.
selain itu Kakanwil juga menyampaikan terimah kasih kepada seluruh tim Pokja yang telah mengumpulkan data dukung secara lengkap hal ini tentu menunjukkan kekompakan kita bersama dalam bekerja.
Lebih lanjut Kakanwil juga menghimbau kepada seluruh pegawai agar dapat bekerja secara maksimal dan mempedonani data dukung ERB dari setiap Pokja yang telah di bagikan mengingat akan ada verifikasi lapangan oleh tim itjen dalam waktu dekat di kanwil Kemenkum Papua.
untuk itu Kakanwil sangat berharap dari kinerja dimasing-masing Pokja untuk dapat menyiapkan diri dan layanan kita dengan baik dan bertanggung jawab nantinya saat di tanya oleh tim itjen nantinya.
Kita juga sudah berusaha untuk melakukan sinergi dengan beberapa pemerintah daerah terkait PKS bersama pemda dan kampus di Papua, hal ini terus kita upayakan untuk kinerja dan pelayanan kita kepada masyarakat di Papua.
Kiranya kita berdoa agar apa yang menjadi komitmen kita bersama dalam mewujudkan kanwil Papua merah WBK di tahun 2025 ini dapat tercapai.
Apel setiap kamis pagi ini seluruh pegawai di wajibkan mengunakan noken sebagai upaya jajaran Kanwil Kemenkum Papua Upaya Menglorifikasikan Kearifan Lokal Papua sebagai Warisan Budaya Tradisional Tas Noken Papua Sebagai Warisan Budaya Dunia.
Sebagai kerajinan tradisional khas Papua yang mengandung nilai-nilai tradisi kearifan lokal, noken telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia, sejak tanggal 4 Desember 2012. Disebut sebagai warisan budaya tak benda, karena noken merupakan warisan pengetahuan tradisional secara turun-temurun yang hidup didalam ingatan masyarakat pewaris pengetahuan tersebut dan diekspresikan dalam bentuk karya kerajinan tradisional ciri khas orang Papua.
Lebih lanjut Anthonius Mathius Ayorbaba memotivasi seluruh pegawai untuk dapat mengunakan Noken di setiap hari kamis sebagai bentuk mengkampanyekan serta melestarikan budaya noken sebagai bentuk pemerintah hadir dalam melindungi karya karya orang asli Papua melalui Noken. (HUMAS KEMENKUM PAPUA)