Wamena, Jumat 8 Agustus 2025.
HUMAS PAPUA INFO - Festival Budaya Lembah Baliem ke-33 yang digelar di Wamena, Papua Pegunungan, telah mencetak sejarah baru dengan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk penampilan 1.500 pemain musik tradisional pikon dan penari etai yang tampil bersamaan. Festival ini menjadi perhelatan budaya terbesar di Papua, dengan kehadiran ribuan wisatawan lokal dan mancanegara.
Festival Lembah Baliem merupakan aset budaya yang harus dijaga dan dikembangkan, dengan tujuan mengenalkan Papua ke seluruh dunia. Dengan tema "Budaya Saya, Warisan Saya, Dari Jayawijaya untuk Dunia," festival ini diharapkan menjadi media untuk melestarikan budaya leluhur sekaligus mempromosikan Papua ke kancah internasional.
Dalam acara workshop, Kakanwil Kemenkum Papua, Anthonius M. Ayorbaba, mensosialisasikan kekayaan intelektual kepada ribuan masyarakat yang memadati lapangan festival. Ia menekankan pentingnya melestarikan kekayaan intelektual komunal, seperti lomba rajut noken, yang berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat dari kampung-kampung.
"Pemerintah Kabupaten Jayawijaya harus mendorong dan membantu usaha pembuatan noken oleh mama-mama Papua agar berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat dari kampung-kampung dan harus didaftar di KI," kata Ayorbaba.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Engelbertus Surabut, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan melestarikan warisan budaya perang kepada generasi muda dan mempromosikan Papua ke kancah internasional. Ia berharap festival ini dapat dikemas lebih baik untuk menarik wisatawan mancanegara dan domestik.
"Jika tidak dilanjutkan, saya prihatin suatu saat budaya ini bisa saja hilang oleh arus digitalisasi dan globalisasi," ungkap Surabut.
Festival Budaya Lembah Baliem ke-33 ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk penampilan musik tradisional, tarian adat, dan pameran UMKM. Dengan kehadiran ribuan wisatawan lokal dan mancanegara, festival ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatif dan mempromosikan Papua ke kancah internasional.
Wakil Gubernur Dr. Ones Pahabol, S.E., M.M., mengapresiasi terselenggaranya festival ini dan berharap agar festival ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud pelestarian budaya sebagai warisan agar tidak tergerus perkembangan jaman.
"Festival Lembah Baliem merupakan salah satu contoh keberhasilan pelestarian budaya dan promosi pariwisata di Papua," kata Pahabol.
Dengan demikian, Festival Budaya Lembah Baliem ke-33 ini menjadi salah satu contoh keberhasilan pelestarian budaya dan promosi pariwisata di Papua, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kekayaan intelektual komunal. (*)
LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUM PAPUA
WEB : www.papua.kemenkum.go.id
Twitter : @kanwilpapua
IG. : humaskemenkumpapua
FB : Humas Kemenkum RI
#KementerianHukumRI
#LayananHukumMakinMudah
#LangkahKitaMasaDepanIndonesia
#BersamaKitaLindungiKaryaAnakBangsa
#supratman08
#KementerianHukum
#KemenkumPapua
#LayananHukumMakinMudah
#TheoAyorbaba