Jayapura, Jumat 4 Juli 2025
HUMAS PAPUA INFO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba, menghadiri kegiatan Baku Timba Fest 2025 yang digelar di Lapangan Karang PTC, Entrop, Kota Jayapura, Jumat (4/7/2025). Acara ini sekaligus menjadi momen penting dalam upaya peningkatan kesadaran hukum masyarakat Papua, khususnya terkait perlindungan Kekayaan Intelektual (KI).
Turut membersamai Kakanwil, Deputi Bidang Koordinasi HAM, Ibnu Chuldun, Staf Ahli Bidang SDM dan Transformasi Digital Supartono, Staf Khusus Bidang Administrasi Herdito Sandi Pratama, serta jajarannya dari Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas).
Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum Papua, Slamet Iman Santoso, Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Papua Barat, Fatrixs C. Manufandu, Kepala Kanwil Imigrasi Papua, Samuel Toba, dan Plt. Kepala Kanwil Pemasyarakatan Papua, Eko Ari Wibowo.
Dalam sambutannya, Deputi Koordinasi HAM Ibnu Chuldun menegaskan bahwa Kekayaan Intelektual merupakan hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia yang memiliki nilai ekonomi strategis. Menurutnya, perlindungan hukum terhadap KI bukan hanya soal legalitas, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan ekonomi dan daya saing daerah.
“Sayangnya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mendaftarkan karya cipta, merek dagang, hingga inovasi teknologi masih tergolong rendah. Ini membuat banyak potensi lokal rawan disalahgunakan pihak lain,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kampanye edukatif tersebut, dilakukan penyerahan simbolis Sertifikat Merek dan Surat Pencatatan Ciptaan kepada sejumlah pelaku kreatif dan akademisi dari Papua, antara lain:
Hj. Fatimah, menerima Sertifikat Merek PRAMBOS 1985, Dr. Adolina Felomena Samosir Lefaan, menerima 5 hak cipta atas karya tulis mengenai budaya dan tradisi Papua, termasuk Representasi Identitas Suku Kembaran Papua, Jati Diri Perempuan Fakfak, hingga Nibitanisi Philosophy of Sumuri Ethnic.
Selain itu, Kurniawan Patma menerima 2 hak cipta buku berjudul Pena Papua dan Neraca Ke Neraca, Yohanes Seralurin, mewakili alumni Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih, menerima hak cipta aplikasi Laporan Keuangan Koperasi dan Richard R. Kalilago, menerima 2 hak cipta buku tentang budaya Ambai dan kearifan lokal Pegunungan Cyclop.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong masyarakat Papua untuk sadar dan aktif melindungi hak kekayaan intelektual mereka. Ia menegaskan bahwa layanan pencatatan dan pengurusan kekayaan intelektual kini telah dipermudah dan difasilitasi secara luas, termasuk melalui program jemput bola ke daerah-daerah.
"Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan potensi masyarakat Papua tidak hanya terlindungi secara hukum, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai aset ekonomi jangka panjang," tegas Ayorbaba.
Acara ditutup dengan foto Bersama dan ramah tamah bersama seluruh peserta, memperkuat komitmen bersama dalam membangun budaya sadar hukum di Bumi Cenderawasih.. (*)
LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUM PAPUA
WEB : www.papua.kemenkum.go.id
Twitter : @kanwilpapua
IG. : humaskemenkumpapua
FB : Humas Kemenkum Papua
#KementerianHukumRI
#LayananHukumMakinMudah
#LangkahKitaMasaDepanIndonesia
#BersamaKitaLindungiKaryaAnakBangsa
#supratman08
