Jayapura, Senin 22 September 2025
HUMAS PAPUA INFO - Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua, menggelar Rapat Terbuka Senat Fakultas Hukum pada Senin, 22 September 2025, yang menjadi momentum krusial dalam proses pemilihan Dekan Fakultas Hukum untuk periode 2025-2029. Acara penting ini berlangsung di Aula Utama Fakultas Hukum, Jln. Raya Abepura Kota Jayapura dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Papua, Anthonius M. Ayorbaba, S.H., M.Si, yang diundang sebagai alumni Fakultas Hukum Uncen yang berprestasi dan juga selaku Ketua Alumni Asrama Sakura Uncen.
Rapat Terbuka Senat Fakultas Hukum Uncen ini dibuka secara resmi oleh Ketua Senat, Marthinus Solossa, S.H., M.Hum, yang menegaskan bahwa jalannya rapat diharapkan dapat digelar dengan mengedepankan profesionalitas yang tinggi guna membawa Fakultas Hukum ke depan menuju arah yang lebih baik dan progresif. Marthinus Solossa, yang menjabat sebagai Ketua Senat periode 2021-2025, menyampaikan harapannya agar seluruh proses dapat berlangsung dengan tertib dan baik, mencerminkan komitmen Senat dalam menjaga integritas dan kualitas proses akademis.
Agenda utama rapat ini adalah penyampaian Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Program Kerja oleh para calon Dekan Fakultas Hukum Uncen periode 2025-2029. 2 (dua) Orang Calon Dekan FH Uncen Dr. Yustus Pondayar, S.H.,M.H dan Dr. Hotlan Samosir, S.H.,M.H. Penyampaian ini menjadi kesempatan bagi para calon untuk memaparkan rencana strategis mereka dalam mengembangkan Fakultas Hukum Uncen, meningkatkan kualitas pendidikan hukum, serta memperkuat peran fakultas dalam konteks pembangunan hukum di Papua dan nasional.
Kehadiran Anthonius M. Ayorbaba sebagai alumni dan tokoh yang berpengaruh di Kemenkumham Papua menambah signifikansi acara ini. Beliau dikenal aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan hukum dan kekayaan intelektual di Papua, serta memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan institusi pendidikan tinggi seperti Uncen.
Fakultas Hukum Uncen sendiri memiliki peran strategis dalam mencetak profesional hukum yang kompeten dan berintegritas di Papua. Pemilihan dekan yang tepat diharapkan dapat semakin meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang dilakukan fakultas. Dengan visi dan misi yang tepat, Fakultas Hukum Uncen dapat terus berkontribusi pada pembangunan hukum dan sosial di Papua.
Acara ini mencerminkan dinamika akademis di Uncen dan komitmen sivitas akademika dalam memilih pemimpin yang visioner untuk Fakultas Hukum periode mendatang. Diharapkan hasil dari Rapat Terbuka Senat ini dapat membawa Fakultas Hukum Uncen menuju pencapaian yang lebih tinggi dalam pengembangan ilmu hukum dan pelayanan kepada masyarakat.
Kakanwil Kemenkum Papua, Anthonius M. Ayorbaba, memberikan tanggapan penting terkait Visi dan Misi Calon Dekan Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih. Ayorbaba menekankan siapapun yang terpilih sebagai Dekan harus serius mengedepankan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH), karena masyarakat Papua sangat membutuhkan pendampingan dan layanan hukum yang efektif.
Poin Utama Tanggapan Kakanwil Papua, Pengembangan LKBH Anthonius M. Ayorbaba menyoroti pentingnya LKBH dalam memberikan layanan hukum bagi masyarakat, terutama di Provinsi Papua yang membutuhkan akses keadilan, Pendaftaran Hak Cipta, Ayorbaba juga menekankan pendaftaran Hak Cipta harus menjadi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi untuk menghindari plagiarisme. Juga Kesadaran Kekayaan Intelektual, Kakanwil Kemenkum Papua aktif mempromosikan kesadaran akan perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) sebagai bentuk legalitas usaha dan strategi penguatan daya saing produk lokal
Konteks Papua
Papua memiliki potensi budaya dan kekayaan intelektual yang perlu dilindungi. Kantor Wilayah Kemenkum Papua berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua, termasuk perlindungan Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual. (****)
